Baca Juga: Jambret Viral Tertangkap usai 20 Kali Beraksi di Blitar
Pembelinya sendiri biasanya merupakan sesama peternak yang berasal dari wilayah Kecamatan Tanggunggunung dan Kabupaten Trenggalek.
"Keluhannya ya cuma pasar ramai pedagang dan pembeli, tetapi yang beli sedikit seolah peminatnya kurang. Padahal kondisi hewan yang dijual bagus semua," pungkasnya.
Berbeda, pedagang sapi lainnya yakni Santo warga Kecamatan Sumbergempol justru mengaku jika penjualan tahun ini dan tahun sebelumnya justru sama saja dan tidak ada perbedaan yang mencolok.
Sedangkan untuk harganya masih sama dan belum terlalu ada peningkatan yakni mulai dari Rp 22 juta sampai dengan Rp 30 juta.
Baca Juga: Peringati Wafat Bung Karno, PA GMNI dan Bupati Nganjuk Gelar Doa Bersama
Menurut Santo, kebanyakan pelanggangnya memang lebih sering datang dan memilih langsung koleksi sapi di rumahnya yang mana saat ini sudah terjual sebanyak 20 ekor sapi, tetapi, pada tahun lalu sapi miliknya justru bisa terjual sebanyak 50 ekor lebih.
Dia tetap optimis hingga H-1 iduladha, sapinya akan terjual sama seperti sebelumnya.
"Penjualannya sama saja dengan tahun sebelumnya, pas seperti ini masih agak sepi, biasanta mulai ramai H-1 idul adha," ujar Santo.
Baca Juga: Biduan Asal Desa Tanjungrejo Ponorogo jadi Tersangka TPPO
