Ekonomi

Jelang Iduladha, Penjualan Hewan Ternak PHT Tulungagung Menurun

SANTOSO
  • Jumat, 23 Juni 2023 | 16:57
Kondisi jual beli hewan kurban di PHT Tulungagung (isal/memo) (Koran Memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Menjelang hari raya kurban, kondisi pasar hewan terpadu (PHT) Kabupaten Tulungagung ramai dibanjiri pedagang dan pembeli. Namun sayangnya, ramainya PHT tidak berbanding lurus dengan penjualan hewan ternak milik para pedagang yang mengeluh sepi pembeli.

Baca Juga: Enam Bulan, Dinkes Kota Blitar Temukan 15 Kasus Demam Berdarah

Salah seorang pedagang sapi, Suyono mengatakan, harga sapi kurban tahun ini memang sedikit mengalami peningkatan yang mana sebelumnya hanya seharga Rp 20 juta, namun saat ini harganya menyentuh Rp 22 juta. Hanya saja sejak seminggu terakhir, penjualan hewan sapi kurban miliknya masih sangat minim.

Pihaknya merasa jika minimnya penjualan tersebut sudah terjadi sejak adanya kasus Penyakit Mulu dan Kuku (PMK) yang sebelum adanya penyakit itu, penjualan hewan sapi kurban masih bagus. Ditambah saat ini muncul penyakit baru yakni Lumpy Skin Desease (LSD) yang tentunya juga mempengaruhi penjualan.

"Pasarnya ramai, tetapi penjualannya masih sepi sampai saat ini, sudah seminggu belum laku banyak, agak menurun penjualannya," kata Suyono, Jumat (23/6).

Baca Juga: Antisipasi Kriminalitas, SLG Kediri Dipatroli Polisi

Penurunan tersebut, ungkap Suyono, dikarenakan pada tahun sebelumnya, sapi kurban miliknya terjual sebanyak 10 ekor yang mana saat ini baru 5 ekor sapi saja yang sudah terjual dan masih ada 20 ekor sapi di rumahnya.

Sedangkan saat ini, dia hanya membawa satu ekor sapi saja seharga Rp 27 juta yang mana sapi tersebut belum terjual.

Menurut Suyono, dia memang lebih sering menjual sapi di rumahnya yang mana pelanggannya langsung datang ke rumahnya untuk melihat dan memilih sapi incarannya secara langsung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya