Ekonomi

Ratusan Hektare Lahan Pertanian Tembakau di Kabupaten Tulungagung Puso

SANTOSO
  • Selasa, 11 Juli 2023 | 20:23
Kondisi tanaman tembakau di Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu yang mulai layu pasca digenangi air.(isal/memo) (Koran Memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Ratusan hektare lahan pertanian tanaman tembakau di Kabupaten Tulungagung mengalami gagal panen atau biasa disebut puso.

Hal itu disebabkan lantaran hujan dengan intensitas tinggi minggu kemarin yang membuat lahan sawah tembakau digenangi air.

Baca Juga: Jelang Derby Jatim, Marcelo Rospide, Persik Kediri Harus Kerja Keras

Kelompok Tani Makmur, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Endri Cahyono mengatakan, tanaman tembakau di desanya hampir 100 persen dinyatakan gagal panen karena lokasi pertanian digenangi air.

Sebab sepekan terakhir kemarin hujan seolah tiada henti, membuat lahan tembakau yang ada di Kendalbulur digenangi air. Hanya saja tanaman tembakau yang ditanam pada lokasi yang agak tinggi justru masih bisa selamat, mengingat air yang menggenang tidak setinggi pada lahan sawah lain.

“Bisa dibilang hampir 100 persen tanaman tembakau di Kendalbulur gagal panen, banyak yang digenangi air pasca hujan minggu kemarin,” kata Endri Cahyono, Selasa (11/7).

Baca Juga: Wali Kota Kediri Umumkan 10.150 Penerima Bantuan Modal 2023

Banyak tanaman layu dan diprediksi akan mati beberapa hari kedepan. Padahal tanaman tembakau milik petani tersebut masih berusia 1 bulan, dan memiliki tinggi hampir 50 centimeter.

Karena gagal panen, petani terpaksa menanam ulang lahan sawahnya dengan bibit tembakau lainnya. Hal ini membuat para petani tembakau di Desa Kendalbulur mengalami kerugian sampai dengan Rp 20 juta untuk satu hektare lahan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya