Ekonomi

Budidaya Jambu Air Madu Deli yang Cukup Menjanjikan

SANTOSO
  • Senin, 24 Juli 2023 | 01:01
Dengan memanfaatkan lahan kosong rumahnya, Haksaf Mardon membudidaya jambu air jenis madu deli. (Koran Memo) (SEJAHTERA.CO)

Untuk perawatannya jambu air madu deli, cukup terlihat mudah dan tak jauh beda dengan pada umumnya. Dalam setiap hari, ia hanya cukup memberikan air dua hingga tiga kali. Di samping itu juga melakukan pemupukan yang dibuat dari campuran limbah burung walet.

Baca Juga: Bersama Pemkot Kediri, BPJS Kesehatan Sosialisasikan Kemudahan Akses Layanan Program JKN-KIS

"Setelah mulai berbuah, harus diberikan plastik kresek. Hal itu saya lakukan agar terhindar dari hewan. Kalau dimakan hewan kan nanti rusak buahnya, juga tidak bisa dijual. Proses buahnya itu tidak lama kok," timpalnya.

Untuk panennya,  jambu air madu deli dilakukan seminggu dua kali. Tiap panen, mampu mengumpulkan 15 hingga 20 kilogram buah. Per kilogramnya dibandrol dengan harga Rp 25 ribu rupiah. Untuk pelanggannya, lebih banyak berdatangan dari warga lokal Jombang dan sekitarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Kondusifitas, Tampung Keluhan, Polres Blitar gelar Patroli Dialogis

"Kelebihan dari jambu air madu deli ini, buahnya lebih besar dan renyah banyak mengandung airnya, juga lebih manis dibandingkan jambu air biasa. Kalau soal omzet per bulannya sekitar 4 hingga 5 jutaan," tandasnya.

Sementara Rio, salah satu pelanggan, mengaku berlangganan membeli jambu di tempat tersebut. Ia memesan jambu untuk keperluan usahanya yakni berjualan es jus buah. 

Baca Juga: Larung Sesaji, Wujud Syukur Nelayan Pantai Selatan

"Ini lagi ngambil pesanan, jambu air. Ini buat jualan, buat jus. Enak kalau dibuat jus, manis. Beda, lebih ber air ini dan enak ini manis," singkatnya. (ag)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0