JAKARTA, SEJAHTERA.CO - Pidato Presiden Jokowi yang menyebut peningkatan anggaran ketahanan pangan pada APBN 2024 hingga mencapai Rp 108 triliun menuai reaksi keras.
Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan memberikan respon keras dan mewanti-wanti pemerintah agar anggaran yang naik hingga 7,8 persen tersebut tidak menjadi ‘fatamorgana.’
Menurutnya, penambahan anggaran ketahanan pangan pada APBN 2024 terlihat besar karena dihitung berdasarkan seluruh komponen.
Termasuk anggaran bangunan fisik infrastruktur di Kementerian PUPR dan belanja pegawai di Kementerian Pertanian yang mengurusi masalah pangan.
Baca Juga: PJ Wali Kota Batu Genjot SKPD Tuntaskan Program Prioritas 2023
“Jangan seperti fatamorgana, anggarannya kelihatan besar namun tidak berdampak untuk peningkatan hasil produksi pangan,” ungkap Johan Rosihan dikutip dari Parlementaria.
Ia memaparkan, sarana prasarana produksi seperti benih, pupuk dan pakan masih mahal dan sulit didapatkan oleh petani.
“Alih fungsi lahan terus terjadi, serta anggaran tersebut tidak banyak berperan membantu petani agar lebih bersemangat melakukan usaha tani sektor pangan,” urai Johan Rosihan dikutip dari Parlementaria.
