Ekonomi

Harga Beberapa Bapok Naik, Disperindag Kabupaten Tulungagug Gelar Operasi Pasar

SANTOSO
  • Jumat, 10 November 2023 | 13:40
Masyarakat saat tengah berberlanja bahan pokok (Bapok) pada operasi pasar yang digelar di halaman Disperindag Tulungagung. (isa)

“Kita tujuannya ingin menstabilkan harga yang melonjak naik. Disisi lain agar masyarakat bisa tercukupi kebutuhan sehari-harinya dengan harga yang terjangkau,” jelasnya.

Baca Juga: Buka di Jalur Steril, Satpol PP Kota Blitar Segel Empat Toko Jejaring

Dewi mengungkapkan meski dibuka untuk umum bapok murah yang dibeli tidak boleh dijual lagi. Karena itu masing-masing pembelian dibatasi. 

Sebagai contoh, untuk beras pembelian dibatasi maksimal hanya 10 kilogram, kemudian untuk minyak dibatasi maksimal dua liter dan gula juga dibatasi maksimal dua kilogram. Selain itu, untuk bapok yang lain seperti cabai, sayur mayur dan lain-lain tidak dibatasi. 

"Kenapa kami batasi, karena dikhawatirkan yang membeli pedagang. Padahal sasaran kami untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Normalisasi Pencemaran Sumur Tempurejo Masih Tahap Persiapan, Warga Meminta Ganti Rugi Rp 1,5 Juta Perbulan

Sementara itu, Salah seorang warga Kelurahan Kepatihan, Trimanto mengatakan, hanya membeli tiga jenis bapok yakni beras, gula, dan minyak goreng. Terkait harganya, menurutnya relatif terjangkau dan di bawah harga pasar.

Sebagai contoh, untuk beras ukuran 5 kilogram saja harganya mencapai Rp 70 ribu lebih, sedangkan untuk minyak goreng seharga Rp 15 ribu perliternya. Adanya operasi pasar ini, sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari terutama untuk tiga jenis bapok itu.

Baca Juga: Pj Walikota Zanariah Pimpin Rakor RAPBD Tahun 2024, Ajak OPD Kota Kediri Kejar Target Indikator Belum Tercapai

“Harganya sangat terjangkau, sangat membantu masyarakat ditengah harga kebutuhan pokok yang naik,” kata Trimanto.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya