Jombang, SEJAHTERA.CO - Harga sejumlah komoditas terus mengalami kenaikan. Tak terkecuali seperti yang terpantau di Pasar Legi, salah satu pasar tradisional Kabupaten Jombang. Terpantau, dari harga beras, minyak goreng, kacang, gula, telur, daging ayam dan lain sebagainya alami kenaikan.
Baca Juga: Kawanan Monyet Turun Gunung, Serbu Rumah Warga Desa Kawedusan Ponggok Blitar
Seperti yang disampaikan Muhammad Mujib (45) salah satu pedagang sembako di pasar ini. Menurutnya, kenaikan harga sembako ketika menjelang momen natal dan tahun baru biasa terjadi.
"Rata-rata naik semua, seperti gula, beras dan pokoknya sembako semua naik. Setiap tahun baru mesti naik dan barangnya juga telat," ujar Mujib saat ditemui di lapaknya pada Senin (27/11/2023) pagi.
Di lapaknya, harga minyak goreng yang sebelumnya Rp 13.000 per liter, kini naik jadi Rp 14.500. Gula pasir yang sebelumnya Rp. 13.000 perkilogramnya, kini tembus RP 17.000. Kacang yang sebelumnya Rp 27.000 perkilogramnya, kini naik jadi Rp 29.000.
"Mulai naik sekitar satu mingguan yang lalu. Iya banyak pembeli saya yang kaget, ada yang mengurangi jumlah pembelian juga. Jadi, dampaknya ya sepi dan penghasilan menurun sekitar 30 persen an," katanya.
Baca Juga: Tekan Porsi Biaya Haji yang Dibayar Jemaah, BPKH Diminta Tingkatkan Investasi
Di lapak sembako lainnya, harga telur ayam juga terpantau mengalami kenaikan. Dari yang sepekan sebelumnya masih di harga Rp 24.000 perkilogramnya, kini naik jadi Rp 26.000. Begitupun dengan harga beras yang sebelumnya Rp 11.500 perkilogramnya, kini naik jadi Rp 13.000.
Tak hanya itu saja, harga daging ayam di pasar tradisional ini juga melambung cukup tinggi. Dari mulanya Rp 28.000 perkilogramnya, kini naik jadi Rp 30.000. Dari kenaikan harga sembako tersebut, membuat masyarakat kelimpungan. Seperti yang dirasakan Anin Fitriana (38), warga Sengon, Jombang.
