Hiburan

Minuman Langka Berbahan Baku Lidah Buaya

SEJAHTERA
  • Jumat, 14 Oktober 2022 | 00:00

Kediri, sejahtera.co – Memiliki usaha di bidang minuman berbahan baku lidah buaya atau Aloevera merupakan hal yang langka. Kedengaran nyleneh namun nyata, lidah buaya dijadikan minuman. Biasanya lidah buaya  hanya untuk keramas.

 Namun karena adanya inovasi dan kreasi, Nia Setyaningsih warga Desa Sumberagung Kecamatan Wates Kabupaten Kediri ini menjadikan lidah buaya sebagai minuman penyegar. Nia memulai usaha tahun 2017 lalu, dan awalnya membuat dalam jumlah terbatas dengan bahan baku 10 kilogram daun lidah buaya.

“Hanya 20 botol ukuran 250 mililiter. Itupun hanya sebatas teman-teman saya yang membeli saat saya antar anak sekolah. Menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang serba cepat saya terus berinovasi, dan promosi lewat medsos. Ternyata pengaruh medsos luar biasa dan mendongkrak penjualan,” kata Nia, Rabu (12/10).

Ditambahkan Nia, saat pandemi Covid -9 tetap berjualan dengan menggunakan medsos. Perkembangannya juga menambah omzet yang ada. Untuk harganya Rp 6000 per botol ukuran 250 mililiter. Nia juga ikut pembinaan kewirausahaan oleh Dinas Kopismik Kabupaten Kediri untuk menambah wawasan.

“Kami bersyukur bisa berkembang seperti sekarang. Dari awal produk hanya 10 kilogram bahan baku kini jadi 2 kwintal. Untuk bahannya sangat mudah kami dapatkan karena kami punya lahan lidah buaya sendiri di belakang rumah,” jelasnya.

Saat ini Nia mengembangkan usaha penjualan hingga di Blitar, Malang,  Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk, kawasan wisata Bromo, dan beberapa wilayah Jawa Timur. Produk minuman Aloevera ini juga tersedia di Galery UMKM DPRD Kabupaten Kediri.

“Jumlah produk minuman ini dalam sehari bisa mencapai ratusan botol dan sangat berbeda dengan tahun awal produksi. Hal ini berpengaruh pada omzet setiap bulanya. Malah karyawan kami ada empat orang dan sebelumnya hanya sebatas saya dan keluarga,” imbuhnya. (Koran Memo)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya