Blitar, sejahtera.co - Minimnya kesadaran warga tentang pentingnya vaksinasi penguat atau booster menjadi kendala dalam vaksinasi. Akibatnya capaian vaksinasi Covid-19 pun belum sesuai harapan.Â
Hal itu diakui Sub Koordinator Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Blitar, Endro Pramono. Dia mengatakan berdasarkan hasil evaluasi, ternyata pada minggu pertama November ini target vaksinasi booster masih rendah.
"Iya capaian vaksinasi masih rendah. Capaiannya masih di bawah 20 persen. Harusnya saat ini sudah di atas 50 persen," katanya, Kamis (10/11).
Dia menjelaskan berdasarkan laporan yang diterima, saat ini capaian vaksinasi dosis ketiga masih 17,58 persen atau 169.142 dari total target sekitar 1 juta sasaran.
Nah selain minimnya kesadaran dalam vaksinasi booster, capaian rendah itu juga karena terkendala stok kiriman vaksin. Bahkan beberapa waktu lalu, fasilitas layanan kesehatan di Kabupaten Blitar sempat tak menggelar vaksinasi karena stok vaksin kosong.
"Sebagai tindaklanjutnya, kami akan menggenjot sosialiasi soal pentingnya vaksin booster. Puskesmas dan rumah sakit akan menggencarkan vaksinasi," ujarnya.
Dia menambahkan, pada awal bulan November, Kabupaten Blitar juga barusaja menerima kiriman vaksin dari pemerintah provinsi Jawa Timur. Jumlah vaksin yang diterima sebanyK 1990 vial atau 11.940 vaksin.
Untuk jenis vaksin yang diterim adalah Pfizer. Saat ini sejumlah puskesmas sudah gencar menggelar vaksinasi. Baik vaksinasi dosis pertama dan dosis ketiga atau booster.
Harapannya capaian vaksinasi sesuai dengan target yang diinginkan. "Mudah-mudahan bisa tembus sesuai target," harapnya. (Koran Memo)Â
