Kediri, sejahtera.co - Makanan menjadi salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam masa pertumbuhan anak. Untuk itu makanan yang ada di sekolah juga harus bergizi dan terhindar dari sejumlah bahaya.
“Makanan terlebih untuk anak sekolah itu harus bebas dari bahaya. Kadang-kadang ada kimia seperti boraks, formalin, dan pewarna tekstil, yang oleh oknum tidak bertanggungjawab ditambahkan ke makanan-makanan,†ujar Singgih Prabowo Adi Kepala Loka POM Kediri, Jumat (11/11).
Dia menambahkan, setidaknya ada tiga bahaya yang harus dihindari. Yaitu bahaya kimia, fisik, dan biologis. Dalam menilai suatu makanan, bisa dimulai dari sisi penampakan, makanan yang ada rambutnya itu sudah mengandung bahaya fisik dan kemungkinan juga ada bakteri.
Makanan dengan warna yang mencolok juga patut untuk diwaspadai meski belum pasti mengandung zat kimia yang berbahaya. Karena untuk memastikan kandungan dari suatu makanan perlu dilakukan tes terlebih dahulu.
“Kalau memang warnanya terlalu mencolok itu kita curigai, tapi sebatas curiga dulu. Untuk memastikan harus melalui alat. Ini juga sama untuk minuman, kalau warnanya mencolok juga patut dicurigai,†ujarnya.
Untuk itu, pengetahuan akan keamanan pangan harus dimiliki mulai dari anak-anak sekolah. Pihak sekolah juga bisa mengirim laporan kepada Loka POM Kediri ketika menemukan ada suatu yang janggal pada makanan.
“Oleh karena itu kita menghimbau kepada teman-teman yang masih sekolah untuk bisa lebih peka. Kalau misalnya mereka melihat makanan yang warnanya mencolok itu harus diwaspadai, artinya bukan itu mengandung tapi waspada,†ujarnya.
Terpisah, terkait keamanan pangan ini sebelumnya Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar mengatakan, anak-anak harus bisa lebih menyaring makanan dan minuman apa saja yang dikonsumsi. Pihak sekolah juga harus memonitor makanan dan minuman apa saja yang dijual di kantin sekolah mereka.
