Ponorogo, sejahtera.co - Sebanyak 350 pelamar tercatat mendaftar pada lowongan tenaga kesehatan (nakes) calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk memperebutkan 106 formasi. Dari ratusan pelamar tersebut formasi bidan ahli pertama tak diminati.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Ponorogo Andi Susetyo, membenarkan bahwa dari satu formasi yang dibutuhkan, tidak ada sama sekali pelamar yang mendaftar.
Termasuk formasi dokter ahli pertama yang dibutuhkan empat hanya ada tiga pelamar.
"Jadi memang untuk formasi bidan hanya satu lowongan, tapi dari 350 pendaftar tidak ada yang berminat," ungkap Andy, Senin (28/11).
Selain bidan dan dokter, radiografer terampil juga hanya ada satu orang yang mendaftar di formasi tersebut. Diperkirakan pelamar itu bakal diangkat PPPK mengingat hanya ada satu formasi yang dibutuhkan. "Tapi tetap harus melalui tes CAT seperti yang lainnya," bebernya.
Sedangkan untuk pendaftar perawat terampil menjadi formasi yang terbanyak pendaftarnya. Tercatat ada 214 pendaftar memperebutkan 49 lowongan.
Termasuk formasi perawat ahli pertama sebanyak 41 pendaftar bersaing untuk 8 lowongan. "Perawat memang mayoritas banyak peminatnya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa pada seleksi PPPK nakes tahu ini dari 350 peserta 325 diantaranya memenuhi syarat. Sementara 25 pendaftar tidak memenuhi syarat (TMS).
"Yang tidak memenuhi syarat itu karena beberapa faktor, seperti masa kerja, lalu ada juga syarat yang dipenuhi kurang," imbuhnya.
