Trenggalek, sejahtera.co – Pemkab Trenggalek menargetkan angka stunting bisa turun hingga di bawah 14 persen pada tahun 2023 mendatang.
Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) digadang mampu menyusun strategi dan penanganan untuk mencapai angka stunting yang ditargetkan.
Ketua TPPS Kabupaten Trenggalek, Syah Muhamad Natanegara mengaku telah merapatkan barisan dalam rapat koordinasi bersama tim.
Ia menambahkan, tim telah melakukan rapat koordinasi membahas berbagai upaya untuk menanggulangi permasalahan stunting.
“Sehingga masing-masing bidang dan sekretariat TPPS bisa berjalan maksimal. Dengan begitu dapat menguatkan koordinasi dalam percepat penurunan angkatan stunting di semua lini,†kata Mas Syah.
Diantara aspek yang didorong untuk menurunkan angka stunting adalah mengedukasi dan memfasilitasi masyarakat agar membudayakan pola hidup sehat termasuk penyediaan sanitasi.
Juga meningkatkan ketahanan pangan, gizi, serta penguatan pengembangan sistem data, informasi, riset dan inovasi agar penanganan angka stunting bisa tepat sasaran.
“Tentunya untuk mewujudkan itu perlunya meningkatkan komitmen pemerintah daerah di semua lapisan, mulai dari pemerintah pusat hingga tingkat desa dan masyarakat itu sendiri,†imbuh pria yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Trenggalek itu.
Komitmen itu penting, karena dalam TPPS itu terdiri dari beberapa stakeholder yang mengampu aspek yang berbeda.
