Kediri, SEJAHTERA.CO -Ruang gaul anak di saat ini agar tidak terjerumus dalam kekerasan seksual perlu terus dipantau orang tua. Komunikasi intens antara anak dan orang tua perlu terus ditumbuhkan dalam keluarga. Keterbukaan komunikasi bisa juga meredam kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Hal ini disampaikan Dr. dr Nurwulan Andadari menyikapi seringnya terjadi kdrt dan kekerasan seksual pada anak. Di Kabupaten Kediri tahun 2022 angka kekerasan seksual menurun dengan jumlah 15 kasus dan ditahun 2021 ada 30 kasus.
"Kita memang terima aduan tersebut dan lakukan pendampingan agar perempuan yang jadi korban kdrt dan anak yang jad korban kekerasan tidak trauma," jelasnya.
Baca Juga: Tanggul Sungai Konto Jebol, Air Meluber ke Jalan Penghubung Jombang - Kediri
Andadari menambahkan selama ini perempuan yang jadi obyek KDRT dan kekerasan seksual. Karenanya DP2KBP3A Kabupaten Kediri memaksimalkan pendampingan dan penanganan dari berbagai kasus kekerasan rumah tangga hingga tuntas.
"Kami beri solusi di rumah aman dan bersinergi dengan intansi terkait di Pemkab Kediri dan kepolisian. Dengan maksud bisa dapatkan solusi hingga kasusnya tuntas dan bisa terlepas dari trauma meski proses sembuh trauma butuh waktu dan kami tetap dampingi mereka," katanya (bak)
