Kediri, SEJAHTERA.CO - Dinas Kesehatan Kota Kediri menggelar sosialisasi mengenai pembentukan Poskestren dan peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di Pondok Pesantren, Rabu (15/3).
Sosialisasi ini diberikan kepada Pengasuh, pengurus, dan santri pondok pesantren yang ada di Kota Kediri.
Baca Juga: Pokmas PKK Sumbertaman Kota ProbolinggoGelar Pelatihan Pembuatan Produk
Dalam penilaian PHBS, ada sejumlah indikator yang perlu menjadi perhatian, terutama di lingkungan pondok pesantren. Indikator ini seperti kebersihan perorangan, ketersediaan air bersih, hingga kebersihan tempat wudu.
“Berdasarkan data, dari 51 pondok yang tercatat di Kota Kediri baru 18 pondok yang memiliki Poskestren. Secara persentase ini baru sekitar 35 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima.
Dia menambahkan, Poskestren ini merupakan program nasional dengan tolak ukur tertentu. Hal ini meliputi, kelembagaan, pengelolaan, hingga sarana dan prasarananya.
Baca Juga: Kota Kediri Raih UHC Award 2023, Cerita Tjitjik Budijati Rasakan Manfaat Program JKN BPJS Kesehatan
Dalam prosesnya Poskestren akan melakukan upaya promotif dan preventif seperti melakukan penyuluhan, pemeriksaan indra penglihatan, screening TBC, hingga screening HB untuk remaja putri.
Selain itu mereka juga memastikan kebersihan lingkungan yang menjadi tempat tinggal dan tempat beraktivitas santri.
