“Ini seperti memastikan air yang dikonsumsi benar-benar bersih, kondisi sanitasinya bersih hingga saluran pembuangan limbah. Memastikan pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru setelah covid-19 juga masuk dalam input Poskestren,” ungkapnya.
Baca Juga: Residivis Narkoba Asal Kelurahan Banaran Kediri Kembali Terciduk
Melalui Poskestren yang diwadahi dalam suatu struktur organisasi yang solid dan berkesinambungan. Diharapkan bisa meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di pondok pesantren.
“Kita sudah melakukan kesepakatan kerja sama antara Kemenag dan Dinas Kesehatan, agar Poskestren ini bisa betul-betul dilaksanakan oleh 51 pondok di Kota Kediri. Sehingga capaiannya bisa 100 persen,” ujar Fauzan.
Dia juga mengatakan, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan turun langsung untuk mengunjungi pondok pesantren. Kegiatan tersebut untuk melakukan supervisi dan pembinaan di setiap pondok pesantren dalam merealisasikan program ini.
Baca Juga: Satpol PP Amankan 6 Wanita Open BO
Sementara itu, Ahmad Rofiudin Faruq Kasi PD Pontren Kemenag Kota Kediri mengatakan, selama ini Dinas Kesehatan juga telah memberikan pembinaan secara aktif ke pondok pesantren.
PHBS di pondok pesantren memang memerlukan perhatian khusus, karena pondok pesantren menjadi wadah ratusan hingga ribuan santri dari berbagai daerah.
“Santri yang sangat heterogen ini sangat perlu pembekalan dan pembinaan yang berkaitan dengan kesehatan,” ungkap Faruq.
Baca Juga: Eks Direktur BPR Dibui , Terjerat Kasus Kredit Bermasalah
Kemenag Kota Kediri berkomitmen untuk mendorong program ini dan akan selalu ditindak lanjuti dengan sejumlah kegiatan. Pihaknya juga mendorong seluruh pondok pesantren agar segera membentuk Poskestren.(adv/Dinkes/bay)
