JAKARTA, SEJAHTERA.CO - Jumlah kasus sifilis atau ‘raja singa’ di Indonesia meningkat hingga mencapai angka 70 persen terhitung sejak tahun 2018 hingga 2022.
Data dari Kementerian Kesehatan menyebut, pada tahun 2018 jumlah kasus sifilis mencapai 12.484 kasus dan pada tahun 2022 tercatat telah mencapai 20.783 kasus.
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril menyebut presentase pengobatan pada pasien sifilis masih rendah.
Baca Juga: Jumlah DAS Kritis Terus Meningkat, Rawan Bencana Alam Banjir dan Longsor
Jumlah pasien ibu hamil dengan penyakit sifilis yang diobati hanya berkisar 40 persen dari jumlah total pasien yang terdeteksi.
Sisanya, sekitar 60 persen tidak mendapatkan pengobatan dan berpotensi menularkan dan menimbulkan cacat pada anak yang dilahirkan.
“Rendahnya pengobatan dikarenakan adanya stigma dan unsur malu. Setiap tahunnya, dari lima juta kehamilan, hanya sebanyak 25 persen ibu hamil yang di skrining sifilis,” ungkapnya.
Baca Juga: Ngerinya! Inilah Dampak Merokok Terhadap Sistem Pernapasan