Kediri, SEJAHTERA.CO - Penanganan permasalahan stunting masih menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Kediri. Mengatasi permasalahan ini, sejumlah upaya telah dilakukan seperti melakukan intervensi melalui pemberian makanan tambahan (PMT) serta menanamkan pola asuh anak yang benar.
Baca Juga: Gelar Program Bedah Rumah, Polres Nganjuk Gandeng Baznas dan Pemdes Gejagan
“Di Kota Kediri ternyata stunting tidak hanya dialami keluarga tidak mampu, namun juga ditemukan pada keluarga dengan ekonomi tinggi. Hal ini menunjukkan ada kesalahan dalam pola asuh anak,” ujar Walikota Kediri Abdullah Abu bakar setelah menghadiri kegiatan Halalbihalal serta Refreshment Kader Kesehatan di GOR Joyoboyo, Rabu (17/5).
Melihat fakta yang ironi ini, maka penting untuk menanamkan pola asuh yang benar kepada para orangtua. Sehingga makanan yang diberikan kepada anak benar-benar bisa mencukupi kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan oleh anak dalam masa pertumbuhannya.
Baca Juga: Pencurian Mobil Modus Duplikat Kunci di Malang Dibekuk
Pria yang akrab disapa Mas Abu ini juga turut mengapresiasi kinerja yang telah ditunjukkan oleh para kader kesehatan. Hal ini terutama dalam memberikan edukasi kepada warga Kota Kediri.
“Terima kasih kepada seluruh kader kesehatan karena selama ini sudah banyak membantu Pemerintah Kota Kediri. Terutama terkait program kesehatan, lalu juga memberikan edukasi kepada masyarakat,” ujarnya.
Menambahkan pernyataan Walikota Kediri, Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar mengingatkan, PMT di Kota Kediri yang bertujuan untuk menangani stunting harus diperhatikan. Komposisi PMT yang diberikan harus benar dan memiliki nutrisi yang memang dibutuhkan oleh anak-anak.
Baca Juga: Laka Maut Jalur Klemuk Kota Batu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
.jpg)
.jpg)
