SEJAHTERA.CO - Memiliki kelezatan yang tak terbantahkan, gula telah menjadi salah satu elemen terpenting dalam kehidupan sehari-hari kita.
Meskipun sebenarnya kita sudah menyadari bahwa konsumsi berlebihan gula dapat merugikan kesehatan.
Namun banyak dari kita masih kesulitan untuk menghindari godaan gula dan tetap nyaman untuk mengkonsumsinya.
Artikel ini akan menyelidiki mengapa kita cenderung ketagihan gula dan faktor-faktor psikologis serta fisiologis di balik kesulitan mengendalikan konsumsinya.
1. Respons Otak terhadap Gula
Ketika kita mengkonsumsinya, otak melepaskan zat kimia seperti dopamin, yang terlibat dalam pengalaman kenikmatan dan kepuasan. ‘
Respons ini mirip dengan reaksi otak terhadap narkoba atau alkohol, menciptakan dorongan untuk mencarinya lagi.
Ini menciptakan suatu bentuk kecanduan, di mana otak merespon positif terhadap asupannya.