Kesehatan

Kasus PMK Merebak, Disnakeswan Tulungagung Indentifikasi Penyebabnya, Ini Salahsatunya

SANTOSO
  • Kamis, 25 April 2024 | 00:44
Proses vaksinasi PMK terhadap ternak sapi yang ada di Kabupaten Tulungagung. (Isal/SEJAHTERA.CO)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Munculnya kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sebagian wilayah Kabupaten Tulungagung diyakini lantaran lalu lintas ternak terutama bagi sapi dari luar Kabupaten Tulungagung.

Baca Juga: Proliga 2024 Digelar, 7 Tim Putra dan 7 Tim Putri Siap Berlaga, Final Four Bakal Berlangsung di Kediri

Pasalnya, mayoritas sapi yang ada di Tulungagung semuanya sudah tervaksin, sehingga kecil kemungkinan untuk terjangkit PMK kembali.

Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung, drh Tutus Sumaryani mengatakan, identifikasi penyebab munculnya kasus PMK yang kembali merebak di Tulungagung dilakukan.

Baca Juga: Kiprah Peltu Bambang Purwanto, Anggota TNI AD, Pemelihara Hampir Setengah Juta Ekor Domba, Ini Kisahnya

Menurutnya, seharusnya kasus PMK sudah tidak muncul di Kabupaten Tulungagung lantaran mayoritas hewan ternak utamanya sapi sudah divaksin. Maka dari itu, identifikasi tersebut perlu dilakukan agar penyebab pasti munculnya PMK di Tulungagung bisa terdeteksi.

“Mayoritas hewan ternak seperti sapi baik itu sapi potong atau sapi perah, kambing, kerbau bahkan babi sudah tervaksin semua. Meski sebenarnya partikel-partikel virus ini masih ada, tetapi kalau sudah divaksin, ternak itu kebal,” kata drh Tutus Sumaryani, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga: Empat Bulan, DBD Renggut 7 Nyawa Anak, Ini Kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar

Selama identifikasi, ungkap Tutus, Disnakeswan memintai keterangan pemilik sapi yang melaporkan jika ternaknya terkena PMK. Rupanya, semua peternak kompak menyebut jika mereka baru saja membeli sapi dari luar Kabupaten Tulungagung untuk dibudidayakan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya