Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Munculnya kembali kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sebagian wilayah Kabupaten Tulungagung diyakini lantaran lalu lintas ternak terutama bagi sapi dari luar Kabupaten Tulungagung.
Pasalnya, mayoritas sapi yang ada di Tulungagung semuanya sudah tervaksin, sehingga kecil kemungkinan untuk terjangkit PMK kembali.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan), Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung, drh Tutus Sumaryani mengatakan, identifikasi penyebab munculnya kasus PMK yang kembali merebak di Tulungagung dilakukan.
Menurutnya, seharusnya kasus PMK sudah tidak muncul di Kabupaten Tulungagung lantaran mayoritas hewan ternak utamanya sapi sudah divaksin. Maka dari itu, identifikasi tersebut perlu dilakukan agar penyebab pasti munculnya PMK di Tulungagung bisa terdeteksi.
“Mayoritas hewan ternak seperti sapi baik itu sapi potong atau sapi perah, kambing, kerbau bahkan babi sudah tervaksin semua. Meski sebenarnya partikel-partikel virus ini masih ada, tetapi kalau sudah divaksin, ternak itu kebal,” kata drh Tutus Sumaryani, Rabu (24/4/2024).
Baca Juga: Empat Bulan, DBD Renggut 7 Nyawa Anak, Ini Kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar
Selama identifikasi, ungkap Tutus, Disnakeswan memintai keterangan pemilik sapi yang melaporkan jika ternaknya terkena PMK. Rupanya, semua peternak kompak menyebut jika mereka baru saja membeli sapi dari luar Kabupaten Tulungagung untuk dibudidayakan.