Kriminal

Pencarikan Ikan Temukan Mayat, Tersangkut Pohon Bambu yang Hanyut

SEJAHTERA
  • Rabu, 19 Oktober 2022 | 00:00

Trenggalek, sejahtera.co - Seorang pencari ikan di Sungai Blengok, Desa Wonocoyo Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek menemukan mayat, Rabu (19/10).
Belum diketahui asal muasal mayat tanpa identitas yang ditemukan tersangkut pada tumpukan pohon bambu yang hanyut tersebut.
“Tadi sekitar pukul 08.30 WIB telah ditemukan mayat tanpa identitas di Sungai Blengok masuk wilayah RT 23/RW 10 Dusun Blengok,” kata Kasi Humas Polres Trenggalek, Iptu Suswanto.
Mayat itu, lanjut Suswanto pertama kali ditemukan oleh Sumani (50) warga setempat ketika sedang mencari ikan di bantaran sungai.
Bukannya ikan didapat, warga RT 23/RW 10 Dusun Blengok itu malah menemukan sesosok mayat yang tersangkut.
“Kondisinya tersangkut di ambakan. Setelah memastikan, dia memanggil perangkat desa selanjutnya diteruskan ke bhabinkamtibmas desa setempat,” imbuhnya.
Petugas gabungan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi jenazah laki-laki itu menggunakan perahu karet.
Saat ditemukan mayat itu mengenakan pakaian hitam. Mayat itu kemudian di bawa ke rumah sakit umum daerah setempat.
Sampai berita ini ditulis, belum diketahui apakah mayat itu merupakan korban banjir ataukah hanyut karena penyebab lainnya.
“Petugas masih melakukan identifikasi lebih lanjut. Sementara kami menghimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor,” pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Tri Puspita Sari mengaku, hingga pukul 10.30 WIB belum menerima laporan korban jiwa akibat banjir.
Sebelumnya, Selasa (18/10) sebanyak 29 desa atau kelurahan di lima kecamatan Trenggalek diterjang banjir bandang.
Merujuk laporan sementara BPBD Trenggalek pada Rabu pukul 11.00 WIB, penduduk terdampak tercatat ada sebanyak 7.440 jiwa dari 2.627 kepala keluarga.
Sebanyak 50 jiwa masih mengungsi dari total sebelumnya lebih dari 300 orang mengungsi di empat posko yang disediakan pemerintah. “Belum ada laporan,” kata Pipit.
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Irwan Maftuhin

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya