Kriminal

Pelaku Pengeroyokan Wanita dan Keponakan Diamankan, Pemicunya Atribut Perguruan Silat

SEJAHTERA
  • Rabu, 8 Februari 2023 | 00:00
Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto saat memberikan pernyataan perihal penangkapan pelaku pengeroyokan (isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Empat oknum perguruan silat yang melakukan pengeroyokan terhadap dua warga Desa Suruhan Kidul Kecamatan Bandung diamankan petugas Satreskrim Polres Tulungagung. Aksi penganiayaan tersebut terjadi lantaran dilatar belakangi penggunaan atribut perguruan silat.

Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan, empat oknum perguruan silat yang berhasil diamankan itu di antaranya ATTA (17), YFJ (14) AAD (17) dan DB (18), keempat oknum tersebut adalah warga Kecamatan Campurdarat. 

Meski empat pelaku sudah diamankan, petugas masih terus mendalami kasus tersebut untuk mengamankan satu pelaku lainnya yang saat ini sudah masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Keempat pelaku diamankan pada Salasa (7/2) sekitar pukul 06.00 WIB di rumah masing-masing pelaku. Keempat pelaku tersebut terbukti melakukan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Desa Ngunggahan Kecamatan Bandung yang menimpa seorang wanita dewasa dan keponakannya. 

"Kami menerima laporan pada Minggu (5/2), setelahnya kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan empat pelaku," kata AKBP Eko Hartanto, Rabu (8/2).

Berdasarkan hasil pemeriksaan kepada keempat pelaku, ungkap Eko, diketahui modus dari aksi pengeroyokan tersebut organisasi perguruan dan merasa ketidak senangan dengan identitas perguruan pencak silat lainnya. 

Pasalnya saat itu korban yang sedang berboncengan dengan bibinya tidak sengaja berpapasan dengan gerombolan oknum perguruan silat lainnya.

Dikarenakan korban memakai atribut perguruan silat yang berbeda dari gerombolan oknum tersebut, dua korban lantas dihentikan oleh rombongan tersebut dan menjadi sasaran pengeroyokan. Bibi korban sendiri yang berupaya melindungi keponakannya juga menjadi sasaran pengeroyokan. 

"Korban ini mau mengantar bibinya dan kebetulan korban memakai atribut salah satu perguruan. Saat di jalan mereka berpapasan dengan konvoi perguruan silat lainnya dan terjadilah pengeroyokan," ungkapnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya