Baca Juga: Pipa PDAM Diterjang Longsor, Pelanggan Tujuh Kecamatan di Tulungagug Tidak Dapat Air Bersih
Selain itu, kata Mukono, dia mendapati anaknya mengalami luka-luka lebam dan hidung mengeluarkan darah. Karena dianggap kematian buah hatinya tidak wajar, dia memutuskan melaporkan kejadian itu ke kepolisian sehingga penyebab kematian putranya dapat terungkap secara jelas. Terlebih dari pihak desa, pihaknya belum mendapatkan jawaban yang menurutnya meyakinkan perihal kematian sang buah hati.
“Dari pihak desa menyampaikan duka cita yang mendalam, namun kami mencari kebenarannya, biar peristiwa serupa tidak terjadi lagi. Ini anak kecil, biar tidak semena-mena memberi obat, jangan sampai terulang. Kalau tidak ada respons bidan, puskesmas, rumah sakit proses hukum,” pungkasnya.
Baca Juga: Longsor, Akses Jalan Kawasan Wisata Telaga Ngebel Ponorogo Ditutup
Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim membenarkan kedatangan pasutri itu ke Polres Trenggalek untuk melaporkan anaknya yang meninggal setelah imunisasi. Namun dia mengatakan belum dapat menjelaskan secara gamblang lantaran saat dikonfirmasi awak media proses pelaporan masih berlangsung.
“Iya benar kalau ada laporan awal soal itu, tapi saya belum mendapatkan laporannya secara detail karena LP-nya belum terbit,” kata Agus.
Reporter : Angga Prasetya
Editor : Dhita Septiadarma
