Malang, SEJAHTERA.CO - Puluhan anak usil yang nekat melakukan prank pocong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan Kecamatan Lowokwaru Kota Malang akhirnya diungkap pihak kepolisian.
Sedikitnya ada 23 anak yang mendapatkan pembinaan dan diberikan edukasi oleh perangkat desa dan pihak kepolisian bersama orang tuanya, Senin (3/4). Setelah teridentifikasi akhirnya 23 anak yang masih bau kencur ini langsung dihadirkan ke Kantor Kelurahan Samaan.
Baca Juga: Polisi Terus Dalami Kasus TPPU Crazy Rich asal Tulungagung
"Telah diamankan puluhan anak yang usil melakukan aksi prank pocong yang sempat viral. Mereka kami berikan imbauan persuasif agar tidak menjadi potensi dan kejadian yang tidak diinginkan bersama. Kami juga menghadirkan juga para orang tua," ujar Kepala Kelurahan Samaan Anang Setiawan kepada wartawan, Senin (3/4).
Disampaikan jika dari 23 anak ini mereka merupakan satu kelompok bermain yang diduga terkait dengan prank pocong, yang kemudian videonya viral itu.
"Ada sekitar 23 anak, ada masih duduk di bangku sekolah dasar. Saat pertemuan mereka mengakui, membuat hal itu (prank pocong). Dengan niatan bercanda usai melaksanakan salat tarawih," akunya.
Baca Juga: Tangkap 6 Pelaku Pengeroyokan. Salah Satunya Pelajar
Anang menceritakan, dalam pertemuan tersebut, anak-anak itu mengakui telah melakukan prank pocong demi sebuah konten video. Perbuatan tersebut baru dilakukan kali pertama itu.
"Iya mereka mengakui, dan baru pertama dilakukan. Mereka terungkap berkat kerja bareng kami di wilayah," ujarnya.
