Kriminal

Makam Santri Meninggal Tak Wajar di Lamongan Dibongkar. Ini Hasilnya...

BURHAN
  • Senin, 11 September 2023 | 20:18
ilustrasi


Lamongan, SEJAHTERA.CO - Misteri kematian MHN (13) santri salah satu santri ponpes di Kecamatan Paciran Lamongan belum terkuak. Kepolisian berencana melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam pada Senin (11/9) pagi.

Baca Juga: Peringatan HUT ke-78 RI Kelurahan Tosaren Meriah, Wali Kota Kediri Berharap Anak-anak Ingat Momen Kemerdekaan

Kasus ini menjadi trauma tersendiri bagi pihak keluarga. Bagaimana tidak, MHN yang masih duduk di bangku kelas 1 MTs tersebut meninggal dengan kondisi tak wajar.

Hasil CT scan, polisi menguraikan bila ada luka lebam dibagikan kaki dan anus korban. Kasus berlanjut ke dugaan penganiayaan. Selanjutnya 11 santri dipanggil untuk pendalaman, namun polisi belum menentukan siapa tersangka dan penyebab utama kematian korban.

Ayah korban, Basuri (35) warga Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Lamongan menuai simpati dari kematian putranya. Ia pun selalu menanti perkembangan kasus ini.

Baca Juga: Ikuti Lomba Sinergitas Tiga Pilar Patriot Jawi Wetan, Pemkot Kediri Pilih Tiga Kelurahan Wakili Daerah

Curahan hatinya, ia bagikan melalui media sosial berharap akan ada keadilan dan mencari siapa pelaku kematian putranya tersebut.

"Esok kali kedua sampean (engkau) memberikan petunjuk bagaimana keadaan yang sebenarnya Nak. Bagaimana perlakuan yang sampean dapatkan sehingga jiwamu yang lebih tinggalkan jasatmu sendiri," tulis Basuri melalui media sosial pribadinya, @Panglima Kumbang.

Postingan menyentuh tersebut diberi foto korban MHN sambil tersenyum memakai seragam rapi serba putih berdasi dan berpeci hitam lengkap dengan tas yang gendongnya. Foto tersebut berlatar kamar pondok menunjukkan korban hendak berangkat sekolah.

Baca Juga: Porprov Jatim 2023, Cabor Sepakbola Pertemukan Derbi Kediri di Semifinal

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya