Kediri, SEJAHTERA.CO - Kasus pengeroyokan yang menyebabkan meninggalnya Andan Wisnu Pradana (19), mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) sekaligus siswa Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) belum terungkap.
Baca Juga: Tragis, Nenek Tewas di Pembakaran Sampah di Ponorogo
Satreskrim Polres Kediri Kota bersama Polda Jatim masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pengeroyokan terhadap pemuda asal Desa Kelutan, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek ini.
Tak hanya itu, petugas kepolisian juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi hampir 20 orang.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra menjelaskan, ada beberapa kendala yang memang menyulitkan petugas untuk mengungkap kasus tersebut.
Baca Juga: Geger, Temukan Mayat Bayi, Mengambang di Sungai Ponorogo
Namun, tidak menjadi hal pokok baginya karena petugas hingga saat ini masih terus berusaha untuk menangkap pelaku.
“Kita dibackup Polda Jatim untuk mengungkap kasus tersebut. Ini bentuk keseriusan kami,” jelasnya saat ditemui usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata, Selasa (17/10/2023).
AKBP Teddy Chandra menyebut, sejauh ini progresnya adalah sudah melaksanakan gelar perkara di Polda Jatim sekaligus dipimpin langsung oleh Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum).