Malang, sejahtera.co - Doa dan tabur bunga tiap hari terus digelar warga malang di gate 13 Stadion Kanjuruhan Malang. Hal ini dilakukan sebagai bentuk empati kepada para korban.
Bahkan ,tak sedikit warga meneteskan air mata saat melihat secara langsung kondisi dan empati warga yang melakukan doa bersama dengan menaburkan bunga.
Diketahui, di pintu keluar 13 inilah banyak sekali para penonton atau aremania yang tewas akibat saling berdesakan dalam tragedi Kanjuruhan dengan aparat usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga I Indonesia, Sabtu (01/10) lalu.
Di pintu Gate 13 ini merupakan salah satu pintu gerbang menuju tribun yang tertutup saat Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10) lalu.
Inilah pintu maut yang menurut temuan timsus Mabes Polri, lokasi para korban bergelimpangan. Pintu sempit hingga menewaskan 125 orang dari total 450 yang menjadi korban.
Salah satu pedagang di ruko Stadion Kanjuruhan, Awang mengatakan, pasca tragedi Kanjuruhan, banyak masyarakat yang mendatangi stadion.
"Sejak awal tragedi di stadion Kanjuruhan sampai sekarang itu masyarakat terus berdatangan untuk tabur bunga di bawah monumen singa tegar jawara dan di gate 13," kata Awang,Kamis (06/10).
Awang menjelaskan, masyarakat dan suporter Aremania setiap hari banyak berdatangan untuk tabur bunga dan kirim doa di depan pintu gate 13. Rencanannya doa bersama dan tahlil itu dilaksanakan sampai 7 hari.(koranmemo.com)
