Jombang, sejahtera.co – Proyek pembangunan Pasar Tunggorono dan Pasar Pon Jombang hingga menjelang tutup buku anggaran tahun 2022 belum juga selesai.
Pemkab Jombang bersama DPRD setempat memutuskan untuk memberikan kesempatan perpanjangan waktu untuk proyek Pasara Tunggorono dan Pasar Pon.
Hari Oetomo, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang menyebut pembangunan Pasar Pon tetap dilanjutkan.
Menurut Hari yang juga menjabat sebagi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) itu, proyek tersebut sebagai indikator kredibilitas Pemkab Jombang terhadap Pemprov Jatim.
"Jika sharing BK tidak kita selesaikan maka kredibilitas tidak baik, kedepannya akan mempengaruhi itu," ujar Hari kepada awak media, Selasa (20/12/2022).
Pertimbangan kedua adalah karena pedagang yang sudah direlokasi di tempat yang dianggap kurang layak dan mengganggu kenyamanan masyarakat.
Ia berdalih, jika pada Peraturan Lembaga (Perlem) nomor 12 tahun 2021, masih memperbolehkan adanya perpanjangan waktu pengerjaan proyek Pasar Pon dan Pasar Tunggorono hingga tahun depan.
"Dalam mekanismenya tahun 2022 kita tutup anggaran, nanti di tanggal 23 dilakukan opname oleh inspektorat,†ungkap Hari.
“Berapa banyak barang yang terpasang, itu akan dibayar dulu, namun kalau diperpanjang akan ada adendum soal mekanisme pembayaran. Tetap ada sanksi, denda keterlambatan satu seperseribu dari nilai kontrak," pungkasnya.
