Pemerintahan

Warga Kota Batu yang Belum Terima BLT BBM dari Pemerintah Pusat Tetap dapat Jatah

SEJAHTERA
  • Jumat, 9 September 2022 | 00:00

Batu, sejahtera.co - Pemkot Batu akan memberikan bantuan kepada 16 ribu warga yang belum masuk dalam data penerima BLT BBM yang digulirkan oleh pemerintah pusat.

Pemkot Batu menyiapkan anggaran senilai Rp 10 miliar dari Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) pada APBD.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, alokasi anggaran sebesar Rp 10 miliar berdasarkan perhitungan 2 persen dari kedua anggaran tersebut.

Ia juga menyebut ada kemungkinan alokasi dana untuk Bantuan Tak Terduga (BTT) juga dialihkan untuk BLT BBM bagi warga yang belum menerima dari pemerintah pusat.

“Asalkan secara regulasi dan payung hukum diperbolehkan. Rasanya, dengan DTU dan DBH sudah memenuhi. Apalagi kondisi perekonomian Kota Batu sudah pulih,” tuturnya.

Pemkot juga akan melakukan pendataan masyarakat yang belum menerima BLT BBM dari pemerintah pusat agar tidak terjadi penerimaan ganda.

Dewanti menyebut, setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan menerima bantuan senilai Rp 600 ribu, sama dengan bantuan dari pemerintah pusat.

Berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Dinsos Kota Batu terdapat 8.744 penerima bansos dari pemerintah pusat.

“Siapa saja masyarakat Kota Batu yang layak mendapatkan bantuan, namun belum memperoleh bansos pemerintah pusat. Seperti tukang ojek, sopir angkot dan lainnya. Kami punya anggaran, apabila mereka belum dapat dari Kemensos akan kami beri bantuan sendiri,” ujarnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya