Di lain kesempatan, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Pemkot Kediri mengatakan, TPID Kota Kediri akan segera melakukan sidak pasar guna mengetahui penyebab kenaikan harga.
Di samping itu dirinya juga akan tetap menjalin koordinasi dengan TPID utamanya dengan BI guna membahas tren kenaikan komoditas untuk dirumuskan kebijakan antisipasi pada bulan berikutnya.
âMenurut data penyumbang inflasi lebih banyak dari bahan makanan, kita akan berkoordinasi dengan TPID karena komoditas yang naik ada di bawah kendali TPID meskipun tidak terlalu tinggi kenaikan harganyaâ, ujarnya.
Lebih lanjut, dalam membendung laju inflasi, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar sebelumnya juga telah mengambil langkah antisipasi dengan memberi bantuan sembako kepada warga.
Bantuan itu diberikan kepada pedagang kaki lima sekaligus menyerukan ajakan kepada para pedagang untuk bersama-sama menjaga inflasi di Kota Kediri.
âPemkot Kediri berupaya menjaga supaya harga-harga terkendali. Walaupun sekarang ada beberapa barang yang harganya naik sedikit. Kenaikan ini selalu kami antisipasi, sehingga kenaikan harga di Kota Kediri tidak melonjak. Karena bila harga ini naik tinggi, maka akan berimbas pada harga dagangan yang otomatis mempengaruhi daya beli masyarakat,â ujar Wali Kota Kediri.(bay)