Blitar, SEJAHTERA.CO - Jumlah bidang tanah yang bakal disertifikasi melalui program pendaftaran tanah sistem lengkap atau PTSL masih banyak. Tahun ini ada sekitar 586 bidang yang diikutkan dalam program pemerintah pusat itu.Â
Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Blitar Kusniyati. Dia mengakui 586 bidang tanah yang bakal ikut PTSL tersebar di tiga kecamatan di Kota Blitar.
"Setiap tahun ada program PTSL. Dan tahun ini berlanjut ada sekitar 586 bidang yang masuk program ini. Jumlah setiap kelurahan berbeda-beda," katanya, Minggu (5/2).
Dia mengatakan sebelum PTSL dimulai, pihaknya kerjasama dengan Pemkot Blitar. Kerjasama ini kaitannya dengan pemasangan ribuan patok dalam program pemasangan tanda batas (Gema Batas) 2023.
Seperti yang digelar di area persawahan Kelurahan Sentul Kota Blitar, Jumat (3/2). "Pemasangan ini harus dilakukan karena merupakan rangkaian," katanya.
Dia menambahkan, Gema Batas merupakan langkah awal pemerintah untuk memberikan kepastian atas aset masyarakat, yang akan didaftarkan dalam program Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Sesuai dengan rencana, tahun ini ada sekitar 586 bidang tanah yang akan disertifikasi melalui program PTSL. Sementara jumlah patok yang akan dipasang sekitar 2 ribu titik. Pihaknya menargetkan, proses pemasangan patok bisa selesai sebelum tanggal 10 Februari 2023.
Sementara itu, Wali Kota Blitar, Santoso mendukung penuh program Gema Batas yang dicanangkan Kementerian Agraria dan Tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pihaknya berharap program itu dapat berjalan lancar di Kota Blitar. Dengan begitu bisa mencegah potensi sengketa antar warga terkait kepemilikan batas maupun lahan. "Mudah-mudahan tak ada sengketa. Karena biasanya beda pengukuran bisa memicu sengketa. Makanya kami bersama BPN hadir," ujarnya. (ziz)
