Wali Kota Kediri Tidak Ingin ada Penahanan Ijazah Lagi

Kediri, SEJAHTERA.CO - Permasalahan penahanan ijazah menjadi perhatian serius bagi Wali Kota Kediri. Ia juga menekankan, penahanan ijazah tidak boleh dilakukan. Karena Pemerintah Kota Kediri telah mencarikan jalan keluarnya.

“Untuk yang negeri urusannya sama saya. Kalau yang swasta nanti urusannya sama Dinas Pendidikan. Sampaikan saja kalau ada yang tidak mampu bayar. Biar kami selesaikan. Jangan bikin mental anak drop karena ijazahnya ditahan,” ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Selasa (14/2). 

Dia berharap, kasus penahanan ijazah ini tidak kembali terulang di Kota Kediri. Sehingga anak-anak yang akan menjadi penerus tidak kehilangan semangat dalam menjalani pendidikannya.

Lebih lanjut, untuk sekolah yang akan menyelenggarakan perpisahan juga diingatkan untuk tidak berlebihan. Sekolah harus memilihkan biaya yang hemat dan tidak memberatkan siswanya, selain itu sekolah juga bisa menerapkan subsidi silang untuk siswa yang tidak mampu.

“Tidak perlu jor-joran di hotel misalnya. Perpisahan itu yang penting berkesan. Contoh mau pinjam balai kelurahan, balai kota, atau aula Dinas Pendidikan. Boleh, silakan,” ungkap Wali Kota Kediri. 

Terakhir Wali Kota Kediri juga mengingatkan untuk menanamkan sikap toleransi. Dia juga mengajak bersama-sama untuk memperbaiki pendidikan di Kota Kediri.