Kediri, SEJAHTERA.CO - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri menggelar bimbingan tehnis (bimtek) Aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS NG) Kementerian Sosial RI. Bimtek ini diikuti 344 tenaga ahli IT desa dari 344 desa di Kabupaten Kediri. SIKS NG ini untuk pemutakhiran data warga penerima bansos.
Kabid Penanganan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Ariyanto mengatakan, selama ini banyak data utamanya warga yang sudah meninggal, mampu, sudah tidak lagi sebagai warga Kabupaten Kediri masih mendapatkan bantuan sosial.
“Harusnya sudah dihapus dan tidak terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Seharusnya diganti oleh warga lainya yang kurang mampu dan berhak menerima,” jelasnya.
Baca Juga: Usai Madura United Lawan Bhayangkara FC, Pemain Asal Kediri Pilih Tetap Latihan
Ditambahkan Ariyanto, dari Bimtek ini, maka perlu ada pemutakhiran data bagi penerima berbagai jenis Bansos dari Kemensos. Sementara petugas IT Desa perlu memahami hal ini hingga data penerima Bansos sesuai data di lapangan.
“Adanya pemutakhiran data ini dan memanfaatkan aplikasi tersebut, desa segera memilah dan memilih orang yang tepat menerima Bansos. Tentunya orang-orang yang kurang mampu berhak menerima,” jelasnya.
Baca Juga: Ukur Tingkat Profesionalitas, BKPSDM Gelar Bimtek IP ASN
Ditambahkan Ariyanto, petugas IT Desa juga harus memahami perkembangan menu baru di aplikasi tersebut dari Kemensos RI. Petugas Dinsos yang sudah mengikuti Training of Trainer (TOT) di Kemensos RI langsung memberikan edukasi dan sosialisasi ke petugas IT desa.
“Dengan adanya aplikasi yang ada ini, desa berwenang menggunakan aplikasi dengan melakukan pendataan warga baru yang berhak menerima bansos Kemensos RI,” imbuhnya.(bak)