Kediri, SEJAHTERA.CO - Menjalani hari tua dengan tenang dengan tetap bisa beraktivitas secara normal dan berpenghasilan merupakan impian semua orang. Hal ini yang kini dirasakan oleh Rahmad Haris bersama istrinya yang menekuni pertanian hidroponik setelah purna tugas sebagai ASN.
Dia bercerita, awal mula dia membuat pertanian hidroponik di rumahnya adalah setelah istrinya mendapatkan pembekalan sebelum pensiun di Pemkot Kediri. Pembekalan ini memberikan ilmu untuk memulai dan menjalankan pertanian hidroponik.
Baca Juga: Jasad Balita Hanyut Ditemukan Pamannya, Diduga Tak Tau Batas, Ibu dan Dua Anak Tercebur Sungai
Mendapatkan bekal ini, ia bersama istrinya kemudian semakin serius mempelajari hidroponik yang digunakan untuk bekal di hari tua. Satu per satu kenalannya yang lebih dulu menekuni usaha hidroponik pun ia datangi untuk menambah keilmuannya pada hidroponik.
“Setelah istri dapat ilmu dari pembekalan itu, kemudian mulai belajar ke kenalan atau orang yang sudah lebih mahir di bidang hidroponik,” ungkapnya, Minggu (26/3).
Berbekal uang pensiun, Haris bersama istrinya pun mantap untuk membuka pertanian hidroponik di pekarangan rumahnya yang berada di Kelurahan Lirboyo. Tidak langsung besar, modal yang terbatas itu ia gunakan untuk membuka sekitar 1.000 lubang tanam.
“Dari hasil keuntungan itu akhirnya digunakan untuk memperbanyak lubang tanam,” ujarnya.
Baca Juga: Mas Dhito Ganti Destination Branding jadi Kediri Berbudaya
Dari sekitar 5.000 lubang tanam miliknya, dia bisa mendapat penghasilan tambahan sekaligus kegiatan untuk mengisi hari tuanya. Menurutnya, dari 1.000 lubang tanam bisa mendapat omzet sebesar Rp2,5 juta dari masa tanam selama 40 hari.
