“Sebagian masih menjadi pertimbangan, SBU-nya dicabut seperti apa prosesnya SPK-nya. Disisi lain SBU yang terkait PJT (Penanggung Jawab Teknik) itu ditarik oleh yang berwenang. Lha itu seperti apa,” ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Pelaku Sektor Transportasi Kota Batu Dapat BLT
Setelah diklarifikasi, Pranoto menyebut sudah ada jalan keluar sehingga tahapan proses lelang itu dapat segera dilakukan. Pihaknya berpesan kepada OPD pelaksana teknis untuk lebih teliti dan tidak asal memilih pemenang sehingga pengerjaan yang dilakukan memiliki kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.
“Setelah kami klarifikasi disampaikan, tentunya hal dimaksud sudah ada jalan. Ternyata sudah tidak cabut dan kembali kepada perusahaan yang memakai itu. Itu kewenangan dari dinas terkait, kami menyerahkan sepenuhnya sepanjang tidak melanggar aturan yang ada,” kata dia.
Baca Juga: Harga Bawang Putih dan Bawang Merah Merangkak Naik
Dengan permasalahan yang sudah rampung itu, Pranoto berharap baik paket pekerjaan pembangunan infrastruktur yang melalui proses lelang maupun penunjukan langsung dapat segera terealisasi. Pasalnya jika sampai molor, bakal berdampak pada pembahasan APBD-P yang rencananya bakal dimajukan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Jadi pemenang sudah ada definitif, tinggal SPK yang perlu diterbitkan dan SPPBJ (surat penunjukan penyedia barang dan jasa), tentunya tinggal sudah melaksanakan,” pungkasnya.
Reporter: Angga Prasetya
Editor: Dhita Septiadarma
