Kediri, SEJAHTERA.CO - Permasalahan sampah menjadi sorotan tersendiri bagi Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar. Hal ini seiring jumlah sampah yang terus bertambah banyak di tempat pembuangan akhir atau TPA.
Mengatasi hal ini, perlu ada upaya yang bisa mengurangi sampah yang dikirim ke TPA. Untuk itu, perlu ada upaya pengurangan sampah sejak dari sumbernya.
Abdullah Abu Bakar mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kota Kediri perlu semakin gencar dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat memiliki pengetahuan dalam mengelola sampah yang ia produksi sendiri.
“Saya harap ada sistem edukasi kepada masyarakat agar bisa mengelola sampahnya sendiri. Kita harus ganti kebiasaan-kebiasaan yang menghasilkan sampah,” ungkapnya, Selasa (9/5).
Dia menambahkan, kebersihan di Kota Kediri juga harus terus dijaga dan jangan membuang sampah sembarangan, terutama di selokan. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, tumpukan sampah menjadi penyebab saluran tersumbat yang berujung terjadinya banjir.
Baca Juga: Halalbihalal IKBESKULA, Wali Kota Kediri Sampaikan Terima Kasih Sudah Turut Bangun Daerah
“Ke depan saya pesan ingatkan yang memasukkan kotoran ke dalam inlet, kalau perlu kasih kertas peringatan. Kalau kita buang sesuatu di selokan itu membuat petaka nantinya akan terjadi banjir,” ungkapnya.(bay)
Editor: Dhita Septiadarma