Kediri, SEJAHTERA.CO - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memaparkan program English Massive Lintas Masyarakat Gratis Maksimal (EMAS LIMA GRAM) di Command Center Balai Kota Kediri, Jumat (7/7). EMAS LIMA GRAM berhasil mewakili Kota Kediri dalam TOP 99 Pelayanan Publik Terbaik di Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Kementerian PANRB.
Sebelum masuk dalam TOP 99, EMAS LIMA GRAM telah lolos dalam tahap seleksi administrasi dari 2000 proposal peserta. Ini merupakan kali pertama inovasi Kota Kediri menembus TOP 99.
Dalam paparannya, Wali Kota Kediri mengatakan, program EMAS LIMA GRAM ini memiliki kebaruan dan nilai tambah. Pertama, sinergi dan kolaborasi yakni melibatkan pemerintah, akademisi, sektor swasta dan masyarakat dalam penyelenggaraannya.
Kedua, fleksibel dimana tempat belajar disediakan secara sukarela oleh masyarakat. Lalu jadwal belajar fleksibel sesuai kesepakatan partisipan dan tutor, serta tersedia kelas online dan offline.
Baca Juga: Wali Kota Kediri Pastikan Pembangunan Jembatan Bandar Ngalim Selesai Tepat Waktu
Ketiga, gratis tetap berkualitas yakni adanya monthly workshop, kompetensi tutor diukur dengan mengacu Common European Framework of Reference (CEFR), dan level tes untuk mengukur keberhasilan belajar partisipan. Keempat, inovasi tiada henti.
“Program ini terus melakukan inovasi untuk menghadirkan program-program baru bagi partisipan. Diantaranya, dramacoustic, poadcast, lomba tingkat nasional COIN EMAS, English Call, dan online program,” ujar pria yang akrab disapa Mas Abu ini.
Selanjutnya, ada beberapa implementasi dari inovasi pada program EMAS LIMA GRAM. Pembukaan kelas di 46 kelurahan melibatkan 172 penanggung jawab spot dan 40 tutor. Adanya penerapan leveling sistem dan pembelajaran fokus pada peningkatan speaking skills.
