Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Perkebunan cengkah yang ada di Dusun Bruno Desa Ngliman Kecamatan Sawahan Kabupaten Nganjuk, Selasa (4/7) sekitar pukul 12.00 WIB, diterjang longsor. Tak hanya itu, longsoran tanah juga menimpa Sungai Brogan di wilayah setempat.
Baca Juga: Perkuat Komitmen dan Kolaborasi Dukung PGP dan PPG, Pemkot Kediri Terima Kunker Kemdikbudristek
Dwi Novianti (32) salah satu warga setempat yang kebetulan rumahnya dekat lokasi kejadian, serta melihat langsung tragedi tanah longsor tersebut menuturkan, sebelum longsor terjadi dirinya mendengar suara gemuruh laksana batang pohon patah.
"Longsor terjadi kurang lebih sebanyak lima kali. Pas kejadian tersebut kebetulan saya sama anak saya yang masih kecil tahu persis, dan ternyata tanah longsor. Segera saya lari mnyelamatkan diri karena takut akan reruntuhan tanah," ungkap Dwi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, sampai sekarang dirinya masih takut dan trauma, mengingat lokasi kejadian longsor dengan rumahnya begitu dekat. Bahkan kakinya sampai gemetar.
Baca Juga: Pemulasaraan Jenazah Muslim, Pemkot Kediri Bekali 74 Modin Wanita
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk sendiri langsung bergerak cepat menuju lokasi tempat terjadinya longsor untuk meninjau secara langsung kejadian tersebut.
Abdul Wakhid Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk menjelaskan, setelah dikaji dari warga setempat longsor ini ada kaitannya dengan gempa yang terjadi beberapa hari yang lalu.
"Diduga akibat dari gempa beberapa hari yang lalu, tanah mengalami keretakan. Ditambah lagi ada aliran sungai kecil yang mengalir dari atas ke bawah untuk mengairi sawah, dan tanah yang di bawah ini gembur atau bisa dikatakan lempung. Air tidak bisa mengalir ke bawah tapi ke samping terus, sehingga bisa mengakibatkan longsor," kata Abdul Wakhid.
