Madiun, SEJAHTERA.CO - Tim Penyuluhan Hukum (Luhkum) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Madiun kembali turun ke lapangan memberikan edukasi dan penyuluhan hukum terhadap siswa/siswi dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) jenjang SMA/SMK/MAN se-Kota Madiun, mulai Senin (17/7) lalu.
Baca Juga: RSUD Tipe D Siap Beroperasi, Nakes Puskesmas Terlatih Dipinjamkan
Pantauan Koran Memo, kegiatan kali ini dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi Hariadi S.H.,M.H., dengan materi Luhkum terkait Bahaya Perundungan (Bullying) terhadap remaja, narkotika, korupsi, dan materi-materi lainnya tentang hukum yang sedang trending di kalangan remaja/siswa MPLS SMA/SMK/MAN.
Khusus kegiatan Luhkum program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) dalam pelaksanaan MPLS yang berlangsung di SMAN 2 Kota Madiun, disiarkan secara Live Radio RRI Madiun FM 95.2 RRI.
Hal ini merupakan inovasi Tim Luhkum Kejari Kota Madiun, dimana materi yang disampaikan tidak hanya dinikmati dan diketahui oleh siswa SMAN 2 Kota Madiun, melainkan juga didengar para pendengar setia Radio RRI dimanapun berada.
Baca Juga: Kaum Penghayat Kepercayaan Ponorogo Dapat Pelatihan Batik Tulis
Sehingga, pelaksanaan Luhkum ini selain sangat efektif juga diketahui secara luas oleh masyarakat.
“Tujuan kegiatan Luhkum program JMS ini juga untuk mencegah dan mengedukasi siswa dan sekaligus masyarakat supaya mengenal hukum dan terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum,” ungkap Kajari Kota Madiun, Bambang Panca Wahyudi Hariadi, melalui Kasi Intelijen, Dicky Andi Firmansyah, Selasa (25/7).
Seperti diketahui, selain di SMAN 2, korps Adhyaksa juga memanfaatkan momentum MPLS di beberapa sekolah untuk memberikan penyuluhan hukum (Luhkum) kepada pelajar.
