Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Tingkat perceraian yang dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN) pada lingkup Pemkab Tulungagung tergolong cukup tinggi. ASN yang kerap bercerai justru terbanyak dilakukan oleh guru.
Baca Juga: Persiapan Liga 3 Jatim, Manajemen Persedikab Lirik Tujuh Pemain Porprov Kabupaten Kediri
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, hampir setiap bulan pihaknya selalu menerima surat pengajuan perceraian yang dilakukan oleh ASN-nya untuk ditandatangani. Pihaknya sendiri cukup menyesalkan atas permintaan pengajuan perceraian ASNnya tersebut.
Padahal pihaknya sudah sering kali memberikan masukan dan motivasi agar ASNnya tidak mudah memutuskan untuk bercerai. Namun pihaknya sebatas hanya mampu memberikan saran atau masukan tersebut karena pilihan maupun keputusan ada di tangan masing-masing ASN-nya.
Baca Juga: Sedikitnya 2,5 Hektare Hutan Payung Songgoriti Kota Batu Terbakar
"Kami tidak bisa melakukan intervensi secara berlebih, makanya kami hanya bisa memberikan motivasi dengan harapan mereka tidak memutuskan untuk bercerai," kata Maryoto Birowo, Selasa (19/9).
Terkait angkanya sendiri, ungkap Maryoto Birowo, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Tulungagung, pada tahun 2020 kemsrin total ada 33 surat izin perceraian ASN yang diterbitkan dan ditandatangani oleh Bupati Tulungagung.
Baca Juga: Status Tanggap Darurat Karhutla Gunung Arjuno Kota Batu Dicabut
Kemudian pada tahun 2023, sampai dengan bulan Juni kemarin sudag ada 18 surat izin perceraian yang diterbitkan dab ditandatangani oleh Bupati. Apabila dibuat rata-rata, maka setidaknya dalam satu bulan saja sudah ada lima ASN yang mengajukan surat izin perceraian kepada dirinya.
"Kami belum menerima update terbaru untuk tahun ini, yang jelas rata-rata setiap bulan setidaknya ada lima ASN yang mengajukan perceraian," ungkapnya.
