Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Pembukaan lahan untuk relokasi hunian sementara (huntara) warga terdampak tanah gerak Dusun Sumber, Desa Tumpuk, Sawoo, Ponorogo yang dilakukan oleh BPBD dan Perhutani dipastikan telah rampung.
Baca Juga: Lima Pemain Senior Sudah Bergabung, Persedikab Kediri Tunggu Kiper Asal Semarang
Total ada 62 kubik pohon pinus yang ditebang dalam pembukaan lahan yang masih masuk dalam satu dusun, tepatnya berada di petak 149 Lunggur Mojo. Jumlah kayu yang dipotong juga mengalami penyusutan dari rencana awal yakni 80 kubik kayu.
Kalaksa BPBD Ponorogo, Masun mengungkapkan, sesuai dengan surat keterangan yang dikeluarkan oleh perhutani, seluruh hasil tebangan menjadi hak perhutani selaku instansi berwenang pada lahan di lokasi relokasi tersebut.
Baca Juga: Batu Art Flower Carnival Meriah, Berbagi Kebahagian di Hari Ulang Tahun
“Dan saat ini kami sedang koordinasi untuk tindak lanjutnya kayu dibawa ke mana,” kata Masun.
Setelah rampung pembukaan lahan tersebut, pihak BPBD masih melakukan koordinasi dengan Provinsi untuk upaya percepatan pembangunan huntara.
Baca Juga: Sambut Hari Sumpah Pemuda, PMI Latgab Manajemen Tanggap Darurat Bencana
Sebab, nantinya pembangunan huntara menjadi tanggung jawab Provinsi melalui dana belanja tidak terduga (BTT).
“Saat ini kami juga masih menunggu pencairan dananya dari BTT Provinsi, kemarin usulan Rp 3,1 miliar ke Pemprov Jatim,” imbuh Masun.
