Pemerintahan

Pembahasan RAPBD 2024 Trenggalek Rampung, Infrastruktur hingga Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Jadi Fokus

SANTOSO
  • Jumat, 24 November 2023 | 09:02
Rapat TAPD dan Banggar di Kantor DPRD Trenggalek. (angga/memo)

 


Trenggalek, SEJAHTERA.CORangkaian pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Trenggalek tahun anggaran 2024 memasuki fase akhir. Dalam waktu dekat, Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) akan menggelar paripurna pasca pembahasan RAPBD 2024 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) itu dinyatakan rampung.

Baca Juga: Tekan Stunting, SATGAS KARTINI Nganjuk Gelar Pelatihan

“InsyaAllah pembahasan Banggar dan TAPD sudah selesai dan besok Sabtu (25/11) akan kita paripurnakan untuk selanjutnya disampaikan ke gubernur untuk dilakukan evaluasi,” kata Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam saat menggelar rapat akhir bersama TAPD di Kantor DPRD Trenggalek, Kamis (23/11).

Ada banyak aspek pembahasan dalam RAPBD 2024 itu. Namun dari beberapa program kegiatan dalam perencanaan itu, fokus utama dalam pelaksanaan kegiatan nanti, eksekutif dan legislatif sepakat untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem sebagaimana prioritas utama Presiden Joko Widodo di tahun 2024. Di Kabupaten Trenggalek ada sekitar 10 ribu jiwa yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Baca Juga: 19 Peserta Tes PPPK Ponorogo Mangkir, BKPSDM Pastikan Gugur Jadi ASN

“Kita tuntaskan utamanya program Pak Jokowi soal pengentasan kemiskinan ekstrem,” imbuhnya.

Selain kemiskinan ekstrem, perbaikan infrastruktur di Bumi Menak Sopal juga jadi fokus. Salah satu perencanaan yang diusulkan adalah perbaikan tiang penyangga dua jembatan yang mengalami kerusakan di wilayah Kecamatan Munjungan akibat terdampak bencana hidrometeorologi tahun lalu. Langkah preventif itu dilakukan untuk mencegah kerusakan bertambah parah.

Baca Juga: Harga Bahan Pokok Melambung, Pelaku UMKM di Jombang Kelimpungan

“Kita dorong TAPD. Hasil rasionalisasi kegiatan di PUPR digunakan untuk kegiatan pembangunan penyangga jembatan kurang lebih sekitar 500 juta. Langkah preventif itu dilakukan untuk mencegah kerusakan agar tidak bertambah parah,” ujarnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya