Pemerintahan

Pj Wali Kota Kediri: Operasi Pasar Rencananya saat Ramadan

SEJAHTERA
  • Rabu, 6 Maret 2024 | 21:08
Pj Wali Kota Kediri, Zanariah saat melayani pembeli di operasi pasar beras murah. (protokol dan komunikasi pimpinan)

Baca Juga: Tol Kediri-Tulungagung Segera Dibangun, Pj Wali Kota Kediri: Bisa Jadi Pengungkit Perekonomian

“Diperlukan upaya dari TPID Kota Kediri untuk tetap melakukan pemantauan harga komoditas di pasar dengan demikian diharapkan bulan depan inflasi di Kota Kediri tetap terkendali,” tutupnya.

Sementara itu, di lain kesempatan, Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan bahwa secara m-to-m atau jika dibandingkan dengan Bulan Januari, untuk Bulan Februari Kota Kediri mengalami inflasi utamanya pada komoditas Beras, hal serupa dialami seluruh Kota/Kabupaten yang menjadi objek penilaian Indeks Harga Konsumen (IHK) oleh BPS di Jawa Timur.

“Komoditas Beras memang menjadi kontributor pendorong inflasi di Jawa Timur dan seluruh Pulau Jawa” terangnya.

Hal ini tidak terlepas dari kondisi panen raya yang sudah cukup lampau. Jika biasanya petani mulai menanam padi pada Bulan November dan panen di akhir Januari, tahun 2023 kemarin banyak petani memilih menunda tanam karena kekhawatiran tidak adanya hujan akibat fenomena el nino, sehingga sebagian baru mulai tanam di awal Januari, “Semoga pada akhir Bulan Maret kita sudah bisa panen raya, sehingga harga beras bisa kembali turun” imbuhnya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Siapkan 3 Strategi Kendalikan Inflasi Momen Ramadan 2024

Beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemkot Kediri untuk meredam kenaikan harga beras adalah bersama Perum BULOG mempercepat penyaluran bantuan pangan berupa beras 10 kg kepada 33.632 keluarga penerima serta juga melakukan stabilisasi harga beras dengan melakukan operasi pasar beras murah di kecamatan dan kelurahan serta mendukung pasokan bahan baku pada penggilingan padi agar bisa menjual beras dengan harga eceran yang terjangkau.

Diakhir pernyataannya Erwin menghimbau agar masyarakat Kota Kediri tidak perlu melakukan panic buying. “Tidak perlu khawatir kesulitan beras, pada Rapat Tingkat Pimpinan TPID akhir Februari lalu, Perum BULOG Cabang Kediri sudah menyampaikan bahwa saat ini menguasai 18 ribu ton beras, sehingga kecukupan stok akan mencukupi hingga tiga bulan ke depan, dan bersama Pemkot Kediri akan terus melakukan operasi pasar untuk dapat menyajikan beras dengan harga terjangkau bagi warga Kota Kediri” tutupnya.

Editor: Dhita Septiadarma

 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya