Peristiwa

Korban Ambruknya Jembatan Gantung di Probolinggo, Guru Irma: Saya Tertimpa Besi Jembatan

SEJAHTERA
  • Selasa, 13 September 2022 | 00:00

“Tujuannya tak lain, agar mereka diberikan kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi ujian ini serta tentunya memberi semangat agar mereka cepat pulih kembali,” tambah dia.

Selain memberikan dukungan moril, Zainul Hasan juga memberikan uang tali asih kepada para korban yang ditemuinya.

Tali asih itu diberikan agar dapat dipergunakan oleh para korban untuk membeli kebutuhan yang diperlukan.

“Memang tidak banyak, namun kami berupaya untuk hadir ke tengah-tengah mereka. Setidaknya untuk sekedar membantu meringankan beban yang sedang dialami oleh para korban,” terangnya.

Sementara Irma, salah seorang guru yang menjadi korban ambruknya jembatan gantung Desa Kregenan saat ini masih dirawat.

Saat dikunjungi Ketua Umum KONI Kabupaten Probolinggo dia menyampaikan jika tinggal dirinya guru yang dirawat pasca insiden tersebut.

“Saya dirawat karena masih merasakan rasa sakit pada bagian perut dan rusuk akibat tertimpa besi dari jembatan. Tidak tahu kapan baru diperbolehkan pulang,” ujarnya.

Irma menyampaikan terima kasih atas kepedulian dari pengurus KONI Kabupaten Probolinggo.

Karena diakui Irma, ketika berada di rumah sakit dia merasa tidak betah dan butuh teman untuk sekedar mengobrol.

“Pasca rekan guru pulang duluan setelah ikut dirawat, saya sendirian di ruang rawat ini,” kata Irma.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya