Tulungagung, sejahtera.co - Masyarakat Desa Domasan Kecamatan Kalidawir digegerkan atas adanya temuan sesosok jasad pria lansia yang tenggelam di kolam ikan milik warga pada Selasa (13/9) petang.Â
Diketahui, sebelum ditemukan tewas tenggelam, korban yang sudah lansia rupanya sempat pergi dari rumah tanpa sepengetahuan pihak keluarga yang mana korban juga sudah pikun.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan, korban lansia yang ditemukan tewas mengapung di kolam ikan itu yakni berinisial GD (94) warga Desa Domasan Kecamatan Kalidawir.
Peristiwa tersebut bermula pada Selasa (13/9) sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu pihak keluarga mendapati korban sudah tidak ada di dalam kamarnya.
Bahkan korban juga tidak ada di dalam rumah, yang mana tidak satu pun anggota keluarga mengetahui keberadaan korban.
Mendapati hal itu, pihak keluarga yang khawatir lantas melakukan pencarian terhadap korban. "Awalnya dicari dengan menanyakan keberadaan korban kepada tetangga, tetapi tidak ada yang mengetahui," kata Iptu Mohammad Anshori, Rabu (14/9).
Dikarenakan para tetangga tidak mengetahui keberadaan korban, jelas Anshori, pencarian akhirnya diperluas dengan melibatkan para tetangga yang lain. Barulah sekitar pukul 16.00 WIB, salah seorang warga menemukan tongkat korban tergeletak di dekat kolam ikan milik anak korban. Mendapati temuan tersebut, pencarian akhirnya difokuskan pada kolam ikan tersebut. Awalnya proses pencarian di kolam ikan tersebut sempat tidak membuahkan hasil. Hingga akhirnya salah satu warga memutuskan untuk mencari di dalam kolam ikan. Hasilnya, pada pukul 18.00 WIB, akhirnya korban ditemukan di dasar kolam ikan. "Saat ditemukan itu korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kolam ikan," jelasnya.
Setelah korban berhasil ditemukan, ujar Anshori, korban langsung dievakuasi oleh masyarakat setempat dan dibawa ke rumah duka. Setelahnya, pihak keluarga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalidawir yang mana laporan tersebut diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan Puskesmas Kalidawir. Setibanya petugas di lokasi, petugas langsung melakukan pemeriksaan pada jasad korban. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui pada bagian mulut dan hidung korban mengeluarkan air. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban yang akhirnya disimpulkan jika korban tewas murni karena tenggelam. "Keterangan pihak keluarga, korban memang sudah pikun. Pihak keluarga sudah menerima kematian korban dan segera dimakamkan di pemakaman umum setempat," pungkasnya. (koranmemo.com)
