“Seperti arahan Wali Kota Kediri, UB Kediri bisa memberikan kontribusi pada warga sekitar dan di masa depan bisa menjadi Kota Pendidikan,” tukasnya.
Lebih lanjut mengenai program terbaru UB PSDKU Kediri, yakni Brawijaya Agro Science yang memiliki konsep pertanian berkelanjutan.
“Kami ingin memajukan program studi yang kami miliki dengan konsep pertanian peternakan dan perikanan terintegrasi dan berkelanjutan. Sejalan dengan itu kami juga berupaya menerapkan pertanian ramah lingkungan dan penurunan emisi karbon,” imbuhnya.
Baca Juga: Tahap Penilaian Lapangan Kelurahan Berseri 2023, Tiga Kelurahan di Kota Kediri Kategori Pratama
Adapun Rektor UB, Prof Widodo berharap, direktur yang baru bisa mendorong pembukaan program studi baru yang atraktif bagi mahasiswa dan masyarakat. Menurutnya daerah yang berada di wilayah Barat Daya Pulau Jawa ini menarik karena potensi kedepannya.
“Akan menarik, karena ada tol dan bandara. Menurut informasi bandara di Kediri nanti tidak hanya untuk transportasi manusia tetapi logistik termasuk produk agrikultur. Sekarang kita haru berpikir bagaimana mengambil peluang.”
Baca Juga: Upacara Harkopnas-76, Pemerintah Kota Kediri Dukung Kesejahteraan Masyarakat Lewat Koperasi
“Kota ini sangat strategis untuk perkembangan kedepan. Selain prodi direktur juga bisa fokus ke program Pascasarjana. Dengan begitu saya berharap UB Kediri sama seperti yang di Malang,” tutupnya.
UB Kediri sudah berjalan sejak 2008 dan menjadi PSDKU UB Kediri sejak 2018 ini menyelenggarakan 5 Prodi S1 PSDKU, yaitu Peternakan, Agribisnis Pertanaian, Agroekoteknologi, Akuakultur, dan Esosi Ekonomi Pertanian. Total mahasiswa sampa saat ini mencapai 1637 mahasiswa.(*)
Editor: Dhita Septiadarma
