Blitar, SEJAHTERA.CO - Dua hari pasca kejadian Kapal Motor nahas di Pantai Gayasan Blitar, tanda-tanda keberadaan delapan anak buah kapal atau ABK yang amblas ditelan ombak masih misteri. Tim gabungan terus berusaha menelusuri pantai.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar, Ivong Bettryanto, pada Jumat pagi (8/9) tim gabungan berkumpul. Tim yang berasal dari berbagai unsur itu mengawali pencarian di kompleks pelabuhan pendaratan ikan atau PPi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar.
"Sampai siang (Jumat siang) belum membuahkan hasil alias nihil," kata Ivong.
Ivong mengatakan pada pencarian lanjutan ini selain digawangi tim gabungan juga melibatkan nelayan atau warga setempat. Nelayan di Tambakrejo dan sekitarnya terketuk hati untuk bersama-sama ikut mencari karena didasari satu mata pencarian.
Baca Juga: Pilpres 2024, Kebijakan PCNU Jombang Sesuai Arahan Pusat
Pada pencarian pertama difokuskan pada pantai-pantai yang berdekatan dengan lokasi tempat kapal motor atau KM Mandala karam. "Untuk tahap awal masih di sekitar lokasi," katanya.
Di antara titik pencarian di antaranya di pantai-pantai yang berdekatan dengan Pantai Gayasan. Di antaranya Pantai Tambakrejo, Pantai Klenjeran, Pantai Legundi hingga Pantai Pangi yang berada di Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar.
Baca Juga: Pelajar Berboncengan Tewas Tabrak Truk di Jalan Raya Kepung - Kediri