Blitar, SEJAHTERA.CO - Sejumlah warga di Jalan Pandanlaras Kota Blitar resah. Pasalnya dalam beberapa hari ini "diteror" ulat bulu.
Baca Juga: Oknum Jukir di Tulungagung Pungut Berlebih, Roda Empat Rp 10 Ribu
Warga resah karena ulat bulu turun dan menempel di dinding. Tak hanya itu binatang berkaki banyak itu memenuhi teras dan sebagian masuk ke ruang tamu. Jumlah ulat bulu yang meneror mencapai ribuan. Pagi hari menjadi waktu favorit bagi ulat bulu turun.
"Sudah tiga hari ini ulat bulu ke rumah-rumah. Tidak bikin gatal tetapi jijik dan geli karena jumlahnya ribuan," kata Al Imroh, warga setempat, Selasa (16/1).
Baca Juga: Lengkapi Desa Wisata, Trenggalek Bakal Ada ‘Wisata Gaib’
Perempuan berusia 55 itu jijjk karena ulat menempel di lapak dagangannya. Bahkan memenuhi meja tempat jualan jenang sumsum. Sebenarnya sudah berusaha membersihkan, tetapi jumlahnya semakin lama semakin banyak.
Bahkan ulat bulu juga bergelantungan di depan rumah dan jalan. "Warnanya hitam ukurannya kecil-kecil. Kalau pagi hari tambah banyak," katanya.
Baca Juga: Angkutan Gratis Pelajar, Belum Terealisasi Awal Tahun, Plt Dishub Kota Batu: Masih Dalam Kajian
Hal sama juga diutarakan, Denok yang rumahnya berhimpitan dengan Al Imroh. Sejatinya ketika pagi hari membersihkan lantai yang ada ulat bulunya.
Tetapi itu tak menjadikan ulat berkurang, malah tambah banyak. "Ulatnya semakin banyak karena terbawa angin dari selatan," keluhnya. Ya tak jauh dari rumahnya atau selatan rumah banyak berdiri pepohonan. Utamanya pohon jati. "Akhirnya kami melaporkan ke kelurahan," katanya.