Peristiwa

Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan Pantai Popoh 3 Hari Tak Melaut, Ini Kata Komandan Posmat TNI AL Tulungagung

SANTOSO
  • Senin, 18 Maret 2024 | 17:20
Petugas Posmat TNI AL Tulungagung saat meninjau kondisi air laut yang sudah berangsur surut. (Dok.TNI AL)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Kawasan pesisir pantai selatan di Tulungagung diterjang ombak tinggi dan angin kencang selama tiga hari terakhir. Hal itu membuat ratusan nelayan yang ada di Dermaga Popoh tidak berani melaut lantaran kondisi tersebut dianggap membahayakan nelayan.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Mengancam, BPBD Kabupaten Ponorogo Minta Masyarakat Waspada

Salah seorang nelayan di Pantai Popoh, Burhanudin alias Acok mengatakan, selama tiga hari terakhir dia tidak berani melaut lantaran kondisi ombak tinggi di tengah laut. Kendati tidak melaut, pihaknya tetap mencari ikan yang ada di pinggiran pesisir untuk terus mencukupi kebutuhan sehari-harinya.

Bahkan pada puncak terjadinya cuaca buruk di pesisir selatan, sempat terjadi banjir rob di kawasan Pantai Sidem Desa Besole Kecamatan Besuki. Diketahui, banjir rob tersebut bahkan sampai ke daratan hingga mengenai gazebo milik warung setempat yang ada di pinggir Pantai Sidem.

Baca Juga: Satreskrim Polres Malang Bekuk Sindikat Kemas Ulang Beras Bulog Jadi Premium, Ini Motifnya

“Puncaknya itu kalau tidak salah pada hari Jumat (15/3/2024), karena saking tingginya air laut dan ombak, membuat air laut masuk ke daratan dan terjadi banjir rob,” kata Burhanudin, Senin (18/3/2024).

Sementara itu, Komandan Posmat TNI AL Tulungagung, Letda Laut (P) Agung Utomo mengatakan, cuaca buruk yang terjadi pada pesisir selatan Tulungagung itu mulai Kamis (14/3/2024) sampai Minggu (17/3/2024). Hal itu berimbas pada aktivitas perekonomian para nelayan yang ada di Dermaga Popoh.

Baca Juga: Harga Telur Tembus Rp 32 Ribu Per Kilogram, Ini Kata Pedagang Pasar Templek Kota Blitar

Pasalnya, cuaca buruk tersebut menyebabkan air laut pasang, gelombang tinggi hingga angin kencang pada wilayah lautan termasuk juga pesisir. Alasan itu membuat Letda Laut (P) Agung Utomo melarang aktivitas nelayan untuk mencari ikan di laut, lantaran kondisinya membahayakan para nelayan.

“Selama tiga hari itu, ratusan nelayan di Popoh tidak berani melaut, kami juga tidak membuka akses dermaga, sehingga tidak ada satupun nelayan yang boleh melaut,” kata Letda Laut (P) Agung Purnomo.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya