TRENDING

Pameran Keris Sukses Pukau Masyarakat, Dikemas dalam "Among Budaya Tosan Aji "

SEJAHTERA
  • Rabu, 16 November 2022 | 00:00
Ratusan pusaka Nusantara ditampilkan dalam penyelenggaran festival Among Budaya Tosan Aji yang diselenggaran pada 14-16 November 2022. (arief/memo)

Batu, sejahtera.co - Pameran ratusan keris yang dikemas dalam Festival Among Budaya Tosan Aji mampu membius dan memukau para wisatawan dan masyarakat yang berkunjung di Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, Kota Batu yang digelar selama 3 hari ini.

Festival Among Budaya Tosan Aji bagian dari rangkaian acara memeriahkan HUT ke-21 Kota Batu. Kegiatan itu digelar perkumpulan pelestari budaya Jawa dan tosan aji, Paguyuban Sangga Praja bekerja sama dengan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu.

Dalam Festival Among Budaya Tosan Aji ini pusaka yang ditampilkan berasal dari era Mataram Kuno, kamardikan maupun era baru. Jenis pusaka tertua yang dihadirkan dalam festival tersebut, yakni Betok dan Kudi era Mataram Kuno pada masa persebaran Hindu-Budha atau era Kabudhan.

“Kedua pusaka itu, betok dan kudi lebih spesifik sebagai pusaka tindih atau pengendali. Suatu pusaka dengan tangguh tua dan dianggap mempunyai tuah yang baik bagi para kolektor tosan aji,” ujar Sekretaris Sangga Praja, Didik Eko Purwanto, Rabu (16/11).

Berbicara mengenai pusaka, streotipe masyarakat terperangkap pada hal mistis. Padahal, kata Didik, pusaka seperti keris memiliki aspek estetika, pamor dan kemutakhiran peradaban bangsa di masa lampau yang ahli dalam ilmu metalurgi. 

Hal itulah yang membuat dunia takjub hingga akhirnya UNESCO mengakui keris sebagai warisan budaya tak benda.

“Nenek moyang kita bahkan sudah mendahului Eropa. Sudah ahli dalam metalurgi merangkai tujuh unsur logam mengandung energi atom aktif. Karena material pembuatan pusaka memakai besi bumi dan besi langit, meteor,” urai dia.

Sementara itu, Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq mengatakan, tujuan penyelenggaran ini mengarah pada wisata edukasi bagi masyarakat umum. 

Terlebih bagi generasi muda seperti para pelajar agar mereka kenal dan mencintai pusaka Nusantara warisan nenek moyang.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya