TRENDING

Peringatan Satu Abad NU, Makam Gus Dur Ramai Dikunjungi Peziarah Luar Kota

SEJAHTERA
  • Senin, 6 Februari 2023 | 00:00
Wisata religi makam Gis Dur yang nampak ramai dikunjungi peziarah. (tim/memo)

Jombang, SEJAHTERA.CO - H -1 peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), para peserta mulai melakukan pemberangkatan dari berbagai daerah di Indonesia. Namun tak jarang dari mereka, yang terlebih dahulu melakukan ziarah ke beberapa makam tokoh pendiri NU.

Salah satunya terpantau pada makam KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Pondok Pesantren Tebuireng, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang pada Senin (6/2) siang. Wisata religi ini nampak ramai dikunjungi peziarah. Tak jarang dari peziarah yang berdatangan, merupakan warga dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Pengurus Ponpes Tebuireng Teuku Azwani mengatakan, jumlah peziarah mengalami peningkatan sekitar 70 persen.

"Memang sejak satu mingguan yang lalu, di momen satu abad NU ini, jumlah peziarah meningkat. Ada warga NU dari Jakarta, Yogyakarta, Lombok, dan lain sebagainya. Biasanya per hari ada 5 ribu peziarah, di momen satu abad NU ini meningkat jadi belasan ribu peziarah," ujarnya saat ditemui di kawasan makam.

Waktu buka tutup makam disebutkan tidak alami perbedaan. Disampaikannya tetap dibuka setiap hari hingga malam. Namun demikian, para peziarah tetap diimbau untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.

"Waktu buka dan tutupnya sama dengan sebelum-sebelumnya. Tapi untuk tamu yang sudah menghubungi pihak pesantren, akan dibuka jam berapa pun jika sudah diizinkan," tandas Azwani.

Sementara Siti Khomisah (45) warga DKI Jakarta mengaku sengaja untuk mampir terlebih dahulu di makam Gus Dur, sebelum ke tempat peringatan satu abad NU di GOR Delta Sidoarjo.

Selain berziarah, ia juga memanfaatkan waktu untuk  menuju tempat penjualan oleh-oleh di halaman pondok pesantren setempat. Di sana ia melihat sejumlah pakaian berlambang NU, hingga membeli aneka jajanan tradisional.

"Ia memang sengaja ziarah ke makam pendiri NU terlebih dahulu, baru nanti malam berangkat ke Sidoarjo untuk mengikuti peringatan satu abad NU. Setelah ziarah, ini beli-beli oleh-oleh jajan buat nyemil di Sidoarjo nanti, dan sebagian mau tak bawa pulang buat keluarga yang di rumah," singkatnya saat diwawancarai.

Momen ini tentu saja jadi berkah tersendiri bagi pedagang oleh-oleh kawasan makam ulama Ponpes Tebuireng Jombang ini. Seperti yang dialami Muhsadi (49), salah satu pedagang aneka jajanan tradisional.

Pria warga Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang ini mengaku jika sejak sepekan yang lalu, pembelinya mengalami peningkatan 50 persen dari biasanya.

"Alhamdulillah berkah dan saya sangat bersyukur, pembeli meningkat. Mungkin karena peringatan satu abad NU ini, banyak orang berziarah dan belanja buat oleh-oleh. Biasanya per hari dapat Rp500 ribu hingga satu juta, kemarin Alhamdulillah bisa tembus 2 juta," pungkas Muhsadi. (st2/ag)


Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya